Ada empat prinsip pokok tipografi yang sangat mempengaruhi keberhasilan
suatu desain tipografi yaitu legibility, clarity, visibility, dan readibility.
Legibility adalah kualitas pada huruf yang membuat huruf tersebut dapat terbaca.
Dalam suatu karya desain, dapat terjadi cropping, overlapping, dan lain sebagainya, yang
dapat menyebabkan berkurangnya legibilitas daripada suatu huruf. Untuk menghindari hal ini, maka seorang desainer harus mengenal dan mengerti karakter daripada bentuk suatu
huruf dengan baik. Selain itu, penggunaan huruf yang mempunyai karakter yang sama
dalam suatu kata dapat juga menyebabkan kata tersebut tidak terbaca dengan tepat, seperti
contoh di bawah ini.
fail Diambil dari Typographic Design: Form and Communication
tail Huruf 'f', 't', 'j', mempunyai karakteristik yang sama sehingga ada
jail kemungkinan terbaca dengan kurang tepat
Diambil dari Typographic Form: Form and Communication
Apabila menggunakan copping, bagian atas daripada huruf lebih dapat terbaca
daripada bagian atasnya.
Readibility adalah penggunaan huruf dengan memperhatikan hubungannya dengan
huruf yang lain sehingga terlihat jelas. Dalam menggabungkan huruf dan huruf baik untuk
membentuk suatu kata, kalimat atau tidak harus memperhatikan hubungan antara huruf
yang satu dengan yang lain. Khususnya spasi antar huruf. Jarak antar huruf tersebut tidak
dapat diukur secara matematika, tetapi harus dilihat dan dirasakan. Ketidak tepatan
menggunakan spasi dapat mengurangi kemudahan membaca suatu keterangan yang
membuat informasi yang disampaikan pada suatu desain komunikasi visual terkesan kurang
jelas. Huruf-huruf yang digunakan mungkin sudah cukup legible, tetapi apabila pembaca
merasa cepat capai dan kurang dapat membaca teks tersebut dengan lancar, maka teks
tersebut dapat dikatakan tidak readible. Pada papan iklan, penggunaan spasi yang kurang
tepat sehingga mengurangi kemudahan pengamat dalam membaca informasi dapat
mengakibatkan pesan yang disampaikan tidak seluruhnya ditangkap oleh pengamat.
Apabila hal ini terjadi, maka dapat dikatakan bahwa karya desain komunikasi visual
tersebut gagal karena kurang komunikatif. Kerapatan dan kerenggangan teks dalam suatu
desain juga dapat mempengaruhi keseimbangan desain. Teks yang spasinya sangat rapat
akan terasa menguasai bidang void dalam suatu bentuk, sedangkan teks yang berjarak
sangat jauh akan terasa lebih seperti tekstur.
Prinsip yang ketiga adalah Visibility. Yang dimaksud dengan visibility adalah
kemampuan suatu huruf, kata, atau kalimat dalam suatu karya desain komunikasi visual
dapat terbaca dalam jarak baca tertentu. Fonts yang kita gunakan untuk headline dalam
brosur tentunya berbeda dengan yang kita gunakan untuk papan iklan. Papan iklan harus
menggunakan fonts yang cukup besar sehingga dapat terbaca dari jarak yang tertentu.
Setiap karya desain mempunyai suatu target jarak baca, dan huruf-huruf yang digunakan
dalam desain tipografi harus dapat terbaca dalam jarak tersebut sehingga suatu karya desain
dapat berkomunikasi dengan baik.
Prinsip pokok yang terakhir adalah clarity, yaitu kemampuan huruf-huruf yang
digunakan dalam suatu karya desain dapat dibaca dan dimengerti oleh target pengamat
yang dituju. Untuk suatu karya desain dapat berkomunikasi dengan pengamatnya, maka
informasi yang disampaikan harus dapat dimengerti oleh pengamat yang dituju. Beberapa
unsur desain yang dapat mempengaruhi clarity adalah, visual hierarchy, warna, pemilihan
type, dan lain-lain.
Keempat prinsip pokok daripada desain tipografi tersebut di atas mempunyai tujuan
utama untuk memastikan agar informasi yang ingin disampaikan oleh suatu karya desain
komunikasi visual dapat tersampaikan dengan tepat. Penyampaian informasi tidak hanya
merupakan satu-satunya peran dan digunakannya desain tipografi dalam desain komunikasi
visual. Sebagai sesuatu elemen desain, desain tipografi dapat juga membawa emosi atau
berekspressi, menunjukan pergerakan elemen dalam suatu desain, dan memperkuat arah
daripada suatu karya desain seperti juga desain-desain elemen yang lain. Maka dari itu,
banyak kita temui desain komunikasi visual yang hanya menggunakan tipografi sebagai
elemen utamanya, tanpa objek gambar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar